Rabu, 17 April 2013

Kartini Zaman Dulu & Sekarang

    Kita tentunya ingat dengan tanggal 21 April. Ya, tanggal dimana kita semua bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini. Seorang pahlawan bangsa yang berjuang untuk kaum perempuan, simbol persamaan gender, pelopor emansipasi perempuan Indonesia.
     Seorang Kartini yang berjuang bukan dengan berperang, bukan dengan mengangkat senjata, namun hanya dengan menyumbang-kan fikiran agar perempuan-perempuan di Indonesia dihargai derajatnya. Juga agar perempuan bisa mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya serta mendapatkan hak yang sama dengan kaum pria.
     Bukan hanya seorang Kartini, perempuan tangguh di negeri ini. Akan tetapi masih banyak pahlawan-pahlawan lain yang sama seperti Kartini yang melakukan perjuangan dengan cara yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama. Tangguh, pantang menyerah, rela berkorban, memiliki semangat juang tinggi yang semuanya untuk kepentingan bangsa dan negara.
     Lalu bagaimana dengan Kartini sekarang? Sekarang kita tidak perlu berjuang ikut perang untuk melawan penjajah, tidak perlu memegang senjata untuk melindungi diri. Namun hanya perlu untuk meneruskan perjuangan Kartini dulu. Sebagai seorang siswa tentunya dengan belajar sungguh-sungguh agar kelak dapat membela dan mengagungkan nama bangsa dimata dunia.
     Tak hanya siswa, Kartini sekarang yaitu sudah menjelama ada yang sebagai seorang atlet, wanita karier, pilot, polwan, dan masih banyak lagi. Semua pekerjaan-pekerjaan tersebut sekarang sudah tidak tabu lagi dikerjakan oleh seorang perempuan. Tentunya dengan tanggungjawab sama, dengan tugas sama, namun tetap kembali lagi kodrat perempuan.
Bahkan seorang perempuan yang hanya sekedar ibu rumah tangga pun adalah pahlawan. Kartini sekarang, yang meskipun hanya bekerja di rumah. Akan tetapi pada dasarnya pekerjaan seorang ibu rumah tangga itu jauh lebih berat dibanding apapun. Karena harus mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga yang tidak bisa dilakukan oleh pria, disamping itu juga harus mendidik dan mengajarkan anak-anaknya. Membagi perhatiannya untuk suami, anak, dan pekerjaan.
   Ibu rumah tangga yang sukses adalah seorang ibu yang bisa mengantarkan anaknya menjadi manusia yang sukses, berguna bagi semuanya sampai pada anak tersebut memiliki kehidupan baru bersama pasanangannya. Itulah kesuksesan seorang ibu rumah tangga. Yang tak jauh berat dengan perjuangan-perjuangan Kartini lainnya.
     Semoga terus lahir dan berkembang Kartini yang lain yang dapat membela kepentingan bersama, yang pantang menyerah demi kemajuan bangsa dan negara.*
                                                                                                                       (ndez)
Ket: Dimuat di Media Pendidikan Ganesha Edisi 009 April IV 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar