Senin, 29 April 2013

Tujuh Kesalahan Finansial Terbesar Pasangan Suami-Istri





Uang bisa menimbulkan masalah bagi pasangan. Dalam beberapa kasus, masalah keuangan bahkan bisa merenggangkan hubungan.
Mary Claire Allvine, seorang perencana keuangan dan penulis buku “The Family CFO: The Couple's Business Plan for Love and Money” mengatakan kepada SmartMoney Magazine, “Orang cenderung emosional dan reaktif tentang uang."
Sebagian besar orang tidak akan memperhatikan masalah finansial jika belum menghadapi kesulitan. Dalam sebuah usaha untuk memperbaiki keuangan, kami memaparkan tujuh kesalahan finansial terbesar pasangan suami-istri, dan juga solusi masalah tersebut.
1.  Memisahkan keuangan pasangan
Tidak ada lagi “punyamu punyamu” atau “punyaku punyaku” dalam hubungan suami-istri. Membedakan biaya tagihan dengan rekening terpisah membuat kalian lebih mirip teman tidur belaka, bukan pasangan suami-istri.
Menurut Huffpost Wedding, pemisahan biaya kebutuhan rumah tangga bisa menimbulkan kebencian dalam sebuah pernikahan ketika seorang pasangan mengeluarkan uang lebih banyak dari yang lainnya. Hal itu juga mendorong orang yang berkontribusi lebih banyak untuk mendominasi masalah keuangan.
Pelajari cara mengatur keuangan sejak awal pernikahan guna menghindari masalah besar di kemudian hari.
2.  Tidak peduli masalah utang pasangan 
Menurut survei yang dilakukan SmartMoney, utang adalah penyebab utama perdebatan antara suami-istri. Kecuali jika Anda telah melindungi aset-aset Anda dari kreditor pasangan Anda ketika sedang dalam masa perceraian, cara terbaik untuk Anda adalah menemukan cara memecahkan masalah utang bersama-sama.
3.  Menyembunyikan rahasia keuangan dari pasangan 
Keintiman fisik dalam sebuah sebuah pernikahan itu bagus, namun di lain sisi, keintiman dalam hal finansial tidak terlalu bagus. Mengeluarkan uang tanpa sepengetahuan pasangan Anda bisa menimbulkan rasa benci dan tidak percaya.
Money Talk News menganjurkan pembayaran tagihan rumah tangga sebaiknya diambil dari akun bersama yang memperbolehkan setiap pasangan untuk mengetahui keuangan pribadi, dengan demikian, Anda tidak perlu merahasiakan keuangan masing-masing.
4.  Tidak mengambil tanggung jawab finansial sendiri
Meskipun dalam sebagian besar hubungan, tanggung jawab keuangan dipegang oleh satu orang, pasangan suami-istri harus berbagi tanggung jawab finansial. Pasangan suami-istri harus sama-sama mengetahui PIN ATM, catatan keuangan, dan informasi keadaan finansial.
Erin Burt, Kontributor Editor Kiplinger.com, menyarankan agar Anda membicarakan pengeluaran bulanan dengan pasangan Anda sebagai salah satu cara untuk membagi tanggung jawab finansial.
5.  Masalah kebiasaan pengeluaran pasangan
Suami bisa berhemat, sementara istri tipe orang yang boros, apa ada harapan untuk pasangan itu? Nancy Anderson dari Forbes.com, mengatakan, “...pasangan yang sukses adalah pasangan yang tidak mencoba mengubah pasangan satu sama lain. Mereka menyesuaikan pengeluaran dari pasangan masing-masing agar dapat berhasil untuk keduanya.”
6.  Tidak memiliki anggaran keuangan
Menetapkan sebuah anggaran finansial tidak hanya memungkinkan pasangan untuk membicarakan keadaan keuangan mereka, tapi juga memfasilitasi pembicaraan tentang tujuan finansial masa depan dan rencana bersama yang harus diwujudkan.
7.  Tidak membicarakan investasi finansial
Salah satu dari Anda mau mengambil sebuah investasi yang lebih berisiko dari pasangan, lalu kenapa? SmartMoney menyarankan agar pasangan suami-istri memikirkan itu sebelum mengambil keputusan. Komunikasi dan saling mengutarakan tujuan memegang peran penting pada keinginan kedua pasangan untuk berkompromi dan terlibat secara aktif dalam meraih kesuksesan finansial bersama.
                                                                                                                 (yh/dd)

Peran Ibu Rumah Tangga Mengelola Keuangan Keluarga



Peranan perempuan di dalam rumah tangga masa kini tidak hanya sekadar menjadi sosok yang mengasuh, mendidik anak-anak serta mengurus suami dan rumah. Perempuan juga memiliki peran dalam mengelola keuangan keluarganya. Jika pria merupakan kepala keluarga, maka perempuan merupakan leher yang menentukan ke mana arah kepala bergerak.
Pada dasarnya perempuan lebih detil dalam mengurus keuangan keluarga. Oleh karena itu, di dalam rumah tangga, perempuan seringkali berperan sebagai “Mama Bos” yang memegang tanggung jawab mengelola keuangan keluarga. Pria sebagai suami boleh jadi pintar dalam hal memperoleh uang tetapi harus diimbangi dengan istri yang juga pandai mengatur uang sehingga kondisi keuangan keluarga tetap sehat. 

Adapun peranan perempuan sebagai istri yang mengelola keuangan keluarga antara lain sebagai berikut:
1.   Mengatur keseimbangan cash flow, baik cash flow bulanan maupun tahunan. Langkah awalnya dengan cara mencatat penghasilan dan pengeluaran. Dengan memiliki pencatatan, akan diketahui jelas ke mana saja penghasilan terpakai, seberapa besar pengeluaran rutin dan pribadi serta cicilan utang (jika ada). Alokasikan pendapatan ke dalam pos-pos pengeluaran dengan bijak sehingga memiliki sisa. Cash flow yang sehat memiliki sisa minimal 10% yang dapat dialokasikan untuk tabungan atau investasi.
2.   Memiliki kemampuan menentukan skala prioritas. Contoh sederhananya adalah dapat membedakan mana yang kebutuhan dan mana yang hanya sekadar keinginan (needs or wants). Hal ini dapat diimplementasikan dalam pengaturan pengeluaran rutin bulanan. Dahulukan apa saja yang benar-benar menjadi kebutuhan.
3.   Mengalokasikan sisa cash flow untuk ditabung atau investasi. Sisa cash flow dapat ditabung untuk tujuan finansial jangka pendek (idealnya di bawah tiga tahun) atau diinvestasikan jika memiliki tujuan jangka menengah atau jangka panjang. Agar tidak ketinggalan dalam hal investasi, wanita dapat memanfaatkan berbagai akses informasi untuk menambah pengetahuannya.
4.   Cermat mengelola aset yang sudah dimiliki dan terus mengasah kemampuan untuk membuat aset tersebut berkembang dan menjadi optimal sesuai tujuan finansial keluarga. Hal ini bisa didapat melalui pengalaman anggota keluarga lainnya maupun orang lain yang sudah berpengalaman.
Perempuan yang cerdas dalam mengelola keuangan keluarga akan memberi dampak besar bagi kelangsungan hidup dan kesejahteraan keluarganya. Telah banyak contoh kasus keluarga yang terlibat masalah keuangan akibat suami atau istri yang berperilaku tidak bijak terhadap uang yang dimiliki.
Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa istri ibarat leher bagi kepala suami, maka sudah sepatutnya istri dapat membantu mengarahkan suami, menjadi partner suami, mengambil porsi dalam mengelola keuangan keluarga sehingga kondisi keuangan semakin membaik ke depannya.
So, para Kartini abad 21, siap terima tantangan kelola keuangan keluarga? Selamat mencoba dan semangat mengimplementasikannya, ya!
                                                                                                          (dd/pw/yh)

Rabu, 17 April 2013

7 Model Rambut yang Membuat Tampil Lebih Muda

1. Layer
Jika Anda lebih senang berambut panjang, mintalah hair stylist Anda untuk memberi layer. Rambut panjang yang panjangnya rata akan membuat wajah terlihat tua dan lelah.

 

2. Ekor kuda

Tak hanya jadi andalan saat "bad hair day", menguncir rambut juga ternyata bisa membuat wajah terlihat lebih segar. Pastikan rambut diikat tinggi di atas.


3. Poni
Poni bisa menyamarkan kerutan di dahi dan sekitar mata, dan membuat penampilan Anda lebih segar meski sebetulnya model dan panjang rambut tidak berubah. Pilih poni datar untuk kesan imut atau poni samping untuk kesan seksi.


 



4. Ikal, berponi


Rambut ikal acak yang identik dengan "beach hair" bisa memperhalus kesan kerutan di sekitar mata dan bibir.

 

5. Bob
Salah satu trik terlihat lebih muda adalah dengan mengikuti tren, dan tren yang pantas untuk semua jenis wajah (dan usia) adalah potongan rambut bob. Ampuh membuat wajah Anda terlihat lebih segar.

 

6. Ganti belahan rambut

Ingin terlihat beda tapi tak mau potong rambut? Ganti saja arah belahan rambut Anda. Biasanya dibelah ke kiri, jadi ke kanan. Atau biasanya dibelah samping, jadi belah tengah. Simpel, tapi efeknya nyata dan rambut terlihat lebih mengembang.

 

7. Kepang 

Bahkan seleb Hollywood pun kini sering tampil di karpet merah dengan rambut kepang. Agar tak terlihat seperti gadis desa, kepang rambut agak longgar dan biarkan ada beberapa helai yang terurai di sekeliling wajah.

 

                                                                                                                                           (yh/dd)

Rahasia agar Tampak 13 Tahun Lebih Muda



Jantung merupakan organ vital yang menyokong kehidupan setiap manusia. Tidak berlebihan jika ada ungkapan “setiap detak jantung begitu berarti” karena setiap detak jantung merupakan masa hidup yang tidak akan terulang.
Lantas bagaimana caranya menjaga agar jantung tetap sehat dan berfungsi optimal? Salah satunya adalah dengan berhubungan seks!
Sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Sex & Marital Therapy menyebutkan bahwa seseorang yang berhubungan seks rata-rata 12 kali dalam sebulan memiliki heart rate variability (HRV) yang lebih baik. semakin tinggi HRV maka semakin rendah risiko mengidap penyakit jantung.
Bahkan, studi lain yang dilakukan di Royal Edinburgh Hospital, Skotlandia menunjukkan bahwa wanita berusia 40 tahun dan masih aktif melakukan hubungan seks, terlihat lebih muda 7-13 tahun dari usianya.
Pelepasan hormon DHEA saat berhubungan seks ditengarai sebagai salah satu faktor penyebab seorang wanita bisa terlihat lebih muda jika rajin berhubungan seks.
DHEA merupakan zat antiaging yang membantu produksi kolagen dalam tubuh, sehingga menjadikan kulit tampak lebih kencang dan awet muda.
                                                                                                                                         (dan/yh/dd)